Tujuandari sharing dan doa bersama ini adalah supaya ada banyak orang menyaksikan kebaikan Tuhan, karunia yang Tuhan berikan bagi saudara seiman kita dan akhirnya nama Tuhan dimuliakan. Penutup. Penderitaan atau keputusasaan dalam hidup adalah hal yang pasti kita alami, kita tidak punya pilihan untuk menghindarinya. Keputusasaansesungguhnya adalah suatu penyakit dalam. Penyakit ini mulai menjangkit dari bakteri keraguan diri. Melalui rasa takut dan pikiran negatif yang berlebihan, bakteri itu mulai tumbuh dan berkembang biak. Segera kita kehilangan arah, kita menjadi lemah, dan kita lari dan sembunyi. DoaSiap Menghadapi Kematian. Allah, yang menguasai hidup dan mati, lewat kematian Engkau menghantar Yesus kepada kebangkitan. Lewat kematian pula Engkau menghantar semua pengikut Yesus kepada kebahagiaan abadi. Kematian telah Kau jadikan pintu yang harus kami lewati untuk masuk ke dalam hidup abadi. RenunganMenghadapi Kematian. 23 June 2011 Redaksi At Tauhid Tahun VII, Tazkiyatun Nufus 17 comments. Semuanya akan menjumpai kematian pada saatnya. Entah di belahan bumi mana kah manusia itu berada, entah bagaimanapun keadaanya, laki-laki atau perempuan kah, kaya atau miskin kah, tua atau muda kah, semuanya akan mati jika sudah tiba saatnya. DoaMenghindari Amarah. Bagaimana menghindari marah, doa ini akan membantumu. Alhafiz Kurniawan, M. Hum 10 September 2018 9140. "Sesungguhnya orang yang kuat bukan orang yang unggul dalam bergulat, melainkan orang yang mampu menguasai dirinya saat marah.". Pernyataan Rasulullah yang diriwayatkan Abu Dawud dan At-Tirmidzi ini menyiratkan mSMQm. Pertanyaan Jawaban Banyak orang yang sedang sakit kritis, kesakitan, ataupun mengalami kesedihan yang sangat mendalam bertanya-tanya apakah diijinkan bagi orang Kristen untuk meminta Allah untuk mengakhiri hidup kita saja. Apakah ini akan dianggap sebagai usaha bunuh diri? Apakah Allah akan tetap membawa kita ke surga kalau kita berdoa meminta supaya segera mati? Apakah doa seperti ini berdosa? Ingin terlepas dari penderitaan, baik yang bersifat emosional maupun yang fisik, adalah hal yang sangat manusiawi. Bahkan Tuhan Yesus berdoa, โ€œYa Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku tetapi janganlah seperti yang Kuhendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendakiโ€ Mat 2639. Ini adalah natur manusia dari Yesus. Yesus tahu apa yang sedang menanti-Nya di kayu salib, tapi Dia tetap taat kepada kehendak Bapa. Dalam segala hal, Yesus tetap taat kepada kehendak Bapa Yoh 530. Di Taman Getsemani, Yesus menyatakan kalau memang ada saatnya untuk menderita. Dia rela untuk menderita karena itu memang adalah kehendak Bapa di surga. Sebagai orang-percaya, kita selalu berdoa, โ€œTerjadilah kehendak-Mu.โ€ Karena itu, tidak ada seorang pun yang akan meninggal sebelum tiba waktunya. Daud menyatakan kebenaran ini. Hari-hari kita sudah ditentukan dan tidak akan ada yang dikurangi di luar kehendak Allah. โ€œ...dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun daripadanyaโ€ Mzm 13916. Ketimbang berdoa meminta supaya hidup kita diakhiri, lebih baik kita berdoa meminta kekuatan dan anugerah dari Allah supaya bisa tetap teguh menghadapi penderitaan apapun yang sedang kita hadapi saat ini. Kita percaya kepada Allah untuk menentukan segala sesuatu dalam hidup kita. Penderitaan memang berat untuk dijalani. Bagian terberat kadang-kadang untuk memahami mengapa ini semua diijinkan terjadi. Penderitaan bisa membuat seseorang lebih rendah hati. Kita tentunya tidak suka ketika sedang diajari untuk rendah hati, lemah, dan bergantung. Ketika kita bertanya, โ€œMengapa saya, Tuhan?โ€ jawabannya mungkin malahan, โ€œMengapa tidak? Ketika orang yang sudah lahir-baru menderita di atas bumi ini, Allah selalu punya tujuan di balik penderitaan itu. Rencana dan tujuan-Nya selalu sempurna dan kudus, seperti halnya Allah itu sempurna dan kudus. Penulis Mazmur menyatakan, โ€œAdapun Allah, jalan-Nya sempurnaโ€ Mzm 1830. Jika jalan Allah itu sempurna, berarti kita harus percaya kepada apapun yang Dia kerjakan dan ijinkan untuk terjadi, semua itu memang sempurna. Ini mungkin terlihat tidak mungkin bagi kita, tetapi pikiran kita bukanlah pikiran Allah, seperti yang Dia ingatkan di kitab Yesaya 558-9 Rasul Paulus juga memiliki โ€œduri dalam daging,โ€ satu pergumulan yang tidak dijelaskan dengan mendetail di Alkitab. Sebanyak tiga kali ia berdoa meminta Allah untuk meniadakan โ€œduriโ€ itu. Tapi, Allah yang dengan mudah bisa meniadakan itu, justru memilih tidak mengabulkan permohonan itu. Allah mengingatkan Paulus kalau โ€œduriโ€ itu memang diijinkan ada untuk membuatnya tetap rendah hati, supaya ia jangan sampai meninggikan diri karena begitu banyak pewahyuan-pewahyuan yang luar biasa, yang ia terima langsung. Tapi, Allah tidak membiarkan Paulus menderita sendirian tanpa diberi kekuatan untuk menghadapinya. Allah sendiri yang memastikan kalau anugerah-Nya cukup dan Allah akan dipermuliakan dengan peristiwa ini, ketika kuasa-Nya memampukan Paulus untuk menerima ini semua. Paulus menjadi senang dan rela di dalam penderitaan ini karena Allah dipermuliakan ketika kuasa-Nya turun menaunginya 2 Kor 127-10. Karena itu, ketimbang kabur dari penderitaan dengan cara ingin cepat-cepat mati, kita seharusnya lebih bersandar pada Allah dan mengandalkan-Nya. Tujuan-Nya dengan mengijinkan kita menderita selalu akan mempermuliakan-Nya dan menjadi berkat bagi hidup kita. Ketika kita sedang merasa sakit-sakitnya, seringkali kita merasa tidak sanggup untuk bertahan lebih lama lagi. Allah mengingatkan kalau pencobaan atau penderitaan yang dialami orang-percaya tidak akan melampaui kekuatannya untuk menanggungnya. Ada orang-percaya yang menderita sakit-penyakit yang tidak bisa disembuhkan oleh pengobatan apapun. Ada orang-percaya yang dianiaya dan disiksa oleh para musuh Allah. Ada orang-percaya yang kesepian dan terbuang. Ada juga yang dipenjara karena kesaksian mereka. Jadi, sudah pasti bukan cuma kita sendiri yang menderita di dunia ini. Tapi, Allah selalu setia. Dia tidak akan mengijinkan kita menderita atau dicobai melebihi dari yang kita sanggup tanggung. Ia akan memberikan jalan keluar sehingga kita dapat menanggungnya. 1 Kor 1013. Jadi, apakah berdosa bagi seseorang berdoa meminta supaya segera mati? โ€œSegala sesuatu yang tidak berdasarkan iman adalah dosaโ€ Rom 1423. Dengan kata lain, jika hati nurani kita sudah menyatakan kalau itu adalah dosa, maka itu adalah dosa. Apalagi Alkitab juga menyatakan, โ€œJika seseorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa Yak 417. Hanya ada satu dosa yang membuat pintu surga tertutup bagi kita. Dosa itu adalah menolak Yesus Kristus sebagai Juruselamat. Berdoa meminta supaya segera mati bisa jadi adalah dosa karena perbuatan ini mengindikasikan kurangnya iman. Doa yang lebih tepat mungkin seharusnya, โ€œTuhan, Engkau telah berjanji untuk menyertaiku melewati semua pencobaan. Saya berdoa semoga Tuhan meringankan penderitaan ini, atau memberikan jalan keluarnya. Tapi, dalam semua hal, biarlah kehendak-Mu yang jadi. Amin.โ€ English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Apakah salah jika kita berdoa meminta supaya segera mati? - Dalam ajaran Islam, setiap manusia diyakini memiliki garis takdir, termasuk dalam hal kematian. Tak ada satu pun manusia termasuk Nabi sekalipun mengetahui kapan ajal itu menjemput seorang insan. Apalagi mengetahui, bagaimana keadaan seseorang itu meninggal dunia. Apakah ketika menderita sakit, kecelakaan, kejahatan hingga kematian mengerikan. Baca juga Misteri Meninggal Mendadak Dijelaskan Rasulullah sebagai Tanda Kiamat, Bagi Muslim sebagai Nikmat Di samping takdir Allah SWT, ada banyak hal yang menyebabkan seseorang meninggal. Seperti kecelakaan jatuh dari tempat tinggi, tertimpa bangunan, tenggelam, terbakar hingga disebabkan mati karena binatang. Demikian, tentu saja kematian mengerikan semacam seperti itu sangat tak diharapkan setiap orang. Untuk menghindari kematian buruk, sebagai ikhtiar, sahabat muslim dapat memanjatkan doa agar terhindar dari kematian buruk. Berikut ini bacaan doa agar terhindar dari kematian buruk dan kematian mengerikan, lengkap beserta artinya. ุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุฅูู†ูู‘ูŠ ุฃูŽุนููˆุฐู ุจููƒูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุชูŽู‘ุฑูŽุฏูู‘ูŠ ูˆูŽุงู„ู’ู‡ูŽุฏู’ู…ู ูˆูŽุงู„ู’ุบูŽุฑูŽู‚ู ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽุฑููŠู‚ู ูˆูŽุฃูŽุนููˆุฐู ุจููƒูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุชูŽุฎูŽุจูŽู‘ุทูŽู†ููŠ ุงู„ุดูŽู‘ูŠู’ุทูŽุงู†ู ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชู ูˆูŽุฃูŽุนููˆุฐู ุจููƒูŽ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู…ููˆุชูŽ ูููŠ ุณูŽุจููŠู„ููƒูŽ ู…ูุฏู’ุจูุฑู‹ุง ูˆูŽุฃูŽุนููˆุฐู ุจููƒูŽ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู…ููˆุชูŽ ู„ูŽุฏููŠุบู‹ุง ALLOOHUMMA INNII Aโ€™UUDZU BIKA MINAT TARODDI WAL HADMI WAL GHOROQI WAL HARIIQI, WA Aโ€™UUDZU BIKA AN-YATAKHOBBATHONISY SYAITHOONU INDAL MAUTI, WA Aโ€™UDZU BIKA AN AMUUTA FII SABIILIKA MUDBIRON, WA Aโ€™UDZU BIKA AN AMUUTA LADIIGHO. Artinya "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kebinasaan terjatuh, kehancuran tertimpa sesuatu, tenggelam, kebakaran, dan aku berlindung kepada-Mu dari dirasuki setan pada saat mati, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam keadaan berpaling dari jalan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam keadaan tersengat." HR. An-Nasaโ€™i, no. 5531. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih Baca juga Bacaan Doa Tahlil Beserta Artinya Lengkap dengan Bacaan Doa-doa untuk Arwah Orang yang Meninggal

doa menghindari keputusasaan dalam menghadapi kematian